Beberapa Mitos Di Kalangan Pendaki Gunung

Sebagaimana yang kita ketahui bersama di kalangan masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama dan kepercayaan lainnya. Latar belakang yang beraneka ragam inilah yang menjadikan banyak penafsiran atau pengartian dari sebuah kejadian dan peristiwa.



Latar belakang inilah yang juga menjadikan diantara pendaki ada yang menafsirkan kejadian "aneh" di gunung saat melakukan pendakian dihubungkan dengan hal-hal yang berbau mistis atau erat hubungannya dengan dunia lain.

Tidak bisa di pungkiri bahwa gunung atau hutan menjadi salah satu tempat tinggalnya makhluk dari kalangan jin. Sebagaimana tabiat manusia dan juga binatang ketika tidak di gannggu dan di usik maka manusia dan binatang juga tidak akan mengganggu. Begitupula makhluk yang satu ini juga menerapkan hal yang sama.

Dan kita yakini bahwa jin juga ada hidup di sekitar kita, saat kita melakukan pendakian maka ada makhluk jin yang tinggal di tempat atau gunung yang kita daki. Sehingga banyak diantara pendaki yang kadang merasakan hal-hal "aneh" saat melakukan pendakian.

Nah pada kali ini sedikit akan kita bahas tentang beberapa mitos yang berkembang dikalangan para pendaki gunung.

1. Jumlah Pendaki

Sering kali kita jumpai di kalangan masyarakat yang beragam ini yang masih percaya akan jumlah atau angka, di tayangan televisi pun kadang ada yang menampilkan tentang hal ini. Yang masih kita ingat adalah ketika ada angka 13 maka di konotasikan menjadi angka yang bikin sial.

Sama halnya ketika pendaki melakukan pendakian dengan jumlah yang ganjil maka akan mendapatkan kesialan atau yang sejenisnya. Inilah diantara mitos yang kadang masih ada pendaki yang meyakininya.

2. Membunuh Hewan

Ada juga sebagian pendaki yang meyakini bahwa membunuh hewan akan mendatangkan kesialan atau sejenisnya, hal ini ada sisi benar dan tidaknya. 

Sisi tidak benarnya adalah kita dibolehkan membunuh binatang di gunung dalam keadaan sangat terpaksa, misalkan kehabisan bahan makanan namun hal ini jarang dijumpai. Dan itupun tidak boleh menangkap bahkan membunuh hewan yang di lindungi.

Sisi benarnya adalah kita dituntut untuk berhati-hati dan menjaga agar tidak mengganggu binatang tersebut, maka ketika kita mengganggu binatang tersebut maka kesialan yang akan didapat adalah serangan balasan dari bintang itu.

3. Kencing di gunung

Ada sebagian pendaki yang beranggapan bahwa tidak bolehnya kencing di gunung, maka banyak kita jumpai botol-botol air mineral yang berisi air dan di gantung di pohon atau yang lainnya. Padahal kita tahu hal ini dapat merusak dan mencemarkan lingkungan.

Yang paling tepat adalah ketika kencing di gunung di usahakan setelah kencing disiram dengan air agar tidak menimbulkan bau yang menyengat.

Itulah 3 hal yang kadang masih menjadi mitos di kalangan para pendaki gunung dan masih banyak mitos lainnya yang menjadi kepercayaan, dan itu menjadi hak dan sah-sah saja bagi yang meyakini, dan sah-sah saja bagi yang tidak meyakininya.
Previous Post
Next Post