Peralatan mendaki gunung yang tidak boleh ketinggalan saat mendaki adalah alat masak, karena ini yang akan menentukan seorang pendaki mampu bertahan saat melakukan pendakian. Dan salah satu alat masak yang sangat penting adalah kompor.
Kompor yang dibawa pendaki biasanya adalah kompor yang praktis dan ringan saat dibawa. Praktis dalam artian tidak memakan tempat yang banyak untuk membawanya, dan ringan saat dibawa sehingga mengurangi beban pendaki saat mendaki sebuah gunung.
Seiring berjalannya waktu kompor pendaki juga mengalami perubahan yang sangat signifikan, saat sekarang seorang pendaki hanya bisa menggunakan kompor lapangan yang ringan namun sangat efisien bila digunakan untuk memasak bahan makanan saat melakukan pendakian.
Berikut bisa kita simak perubahan kompor pendaki dari masa ke masa:
1. KOMPOR PARAFIN
Seorang pendaki tentu kenal dengan kompor berbahan parafin yang sering digunakan oleh TNI dalam memasak bahan makanan di hutan atau gunung, namun sebelum pendaki mengenal kompor berbahan parafin ini sebelumnya para pendaki menggunakan kayu untuk memasak di gunung.
2. KOMPOR SPIRTUS
Kompor yang satu ini dianggap sebagai kompor yang ringan dan praktis, karena kompor berbahan spirtus ini cukup mudah untuk membuatnya. Cukup dengan menggunakan dua kaleng minuman bersoda di tambah kapas didalamnya maka sudah jadi kompor ini.
3. KOMPOR GAS
Kompor gas inilah yang sekarang menjadi kompor favorit para pendaki, kompor gas saat ini menjadi solusi karena praktis dan ringan untuk dibawa saat mendaki.
Itulah sedikit perjalan atau perubahan kompor pendaki dari masa ke masa.